Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC.IPNU) Kabupaten Tegal menggelar peringatan hari lahir (harlah) ke-58 dan Maulid Nabi Muhammad yang dipusatkan di Kantor PCNU Kabupaten Tegal, Sabtu (25/2) malam.
Ratusan kader IPNU dari seluruh pimpinan anak cabang se Kabupaten Tegal ikut menghadiri termasuk pengurus ranting yang terdekat dengan arena ceremony juga ikut meramaikan. Hadir dalam kesempatan tersebut, Pengurus Wilayah IPNU Jawa Tengah Kafa Bihi, sekretaris PCNU Kabupaten Tegal H Nur Kholis, beberapa pembina IPNU dan alumni.
Dalam arahannya koordinator Depatemen pengkaderan PW IPNU Jawa Tengah Kafa Bihi menyatakan, kiai dan ulama kenapa bisa dipatuhi karena ulama bisa mengerti akan umatnya bukan itu saja para kiai juga menjaga hubungan kedekatan emosional, sehingga problem umat dapat terbaca dan mendapat solusi kongkrit.
“Jika peran ini bisa dimainkan oleh IPNU maka akan lebih bisa memberikan solusi dan perlindungan terhadap keberadaan IPNU sekarang. Peran yang lebih penting adalah dengan tetap memahami arah dan pemikiran kader lewat diskusi-diskusi perkembangan dan kendala IPNU, dan harus intensif ,“ jelasnya.
Kafa, begitu panggilan Kafa Bihi juga megatakan problem organisasi ke depan lebih rumit dan komplek, maka menurutnya hubungan antar kader dari segala tingkatan harus senantiasa diperbaiki dan dijaga dengan baik sehingga efek kesulitan dapat diminimalisir dengan baik dan tanpa kendala.
Sementara ketua PC.IPNU Kabupaten Tegal Abdul Mugni menjelaskan harlah merupakan momentum terbaik untuk bermuhasabah mengaca bagaimana hidmat organisasi yang sudah sekian tahun dilaksanakan.
Mugni juga menyebut soal kaderisasi di IPNU yang perlu ditingkatkan baik pengkaderan formal maupun non formal, “Kami juga kepengurusan baru akan berusaha memberikan pelayana organisasi semaksiaml mungkin, sehingga perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk tetap mendukung IPNU dari segalanya, baik materi, tenaga dan spiritual,“ pintanya.
Kami yang merupakan kepengurusan baru, hasil rapim ingin berusaha memberikan yang terbaik bagi pergerakan IPNU di masa yang akan datang. Sehingga proses pengkaderan bisa bergerak dengan maksimal.
Kegiatan peringatan harlah diawali dengan penampilan group hadroh dari PAC IPNU Kecamatan Pangkah dan diakhiri dialog interaktif dengan narasumber sekretaris PC NU Kabupaten Tegal Nur Kholis Sobari yang mengangkat tema perjalanan IPNU dari masa ke masa. Dalam kesempatan itu juga adanya pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur di hari lahirnya IPNU.
Rangkaian Peringatan Harlah ini juga disambung dengan kegiatan Sekolah Kader Berkelanjutan PW IPNU - IPPNU Jawa Tengah yang diikuti oleh 20 peserta se-eks Karesidenan Pekalongan. Kegiatan SKB dipandu oleh rekan Kaffa dari Departemen Kader PW IPNU Jawa Tengah yang berakhir pada hari ahad 26 Februari 2012.

http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/2/36671/Warta_Daerah/PC_IPNU_Kabupaten_Tegal_Peringati_Harlah_ke_58.html
Ratusan kader IPNU dari seluruh pimpinan anak cabang se Kabupaten Tegal ikut menghadiri termasuk pengurus ranting yang terdekat dengan arena ceremony juga ikut meramaikan. Hadir dalam kesempatan tersebut, Pengurus Wilayah IPNU Jawa Tengah Kafa Bihi, sekretaris PCNU Kabupaten Tegal H Nur Kholis, beberapa pembina IPNU dan alumni.
Dalam arahannya koordinator Depatemen pengkaderan PW IPNU Jawa Tengah Kafa Bihi menyatakan, kiai dan ulama kenapa bisa dipatuhi karena ulama bisa mengerti akan umatnya bukan itu saja para kiai juga menjaga hubungan kedekatan emosional, sehingga problem umat dapat terbaca dan mendapat solusi kongkrit.
“Jika peran ini bisa dimainkan oleh IPNU maka akan lebih bisa memberikan solusi dan perlindungan terhadap keberadaan IPNU sekarang. Peran yang lebih penting adalah dengan tetap memahami arah dan pemikiran kader lewat diskusi-diskusi perkembangan dan kendala IPNU, dan harus intensif ,“ jelasnya.
Kafa, begitu panggilan Kafa Bihi juga megatakan problem organisasi ke depan lebih rumit dan komplek, maka menurutnya hubungan antar kader dari segala tingkatan harus senantiasa diperbaiki dan dijaga dengan baik sehingga efek kesulitan dapat diminimalisir dengan baik dan tanpa kendala.
Sementara ketua PC.IPNU Kabupaten Tegal Abdul Mugni menjelaskan harlah merupakan momentum terbaik untuk bermuhasabah mengaca bagaimana hidmat organisasi yang sudah sekian tahun dilaksanakan.
Mugni juga menyebut soal kaderisasi di IPNU yang perlu ditingkatkan baik pengkaderan formal maupun non formal, “Kami juga kepengurusan baru akan berusaha memberikan pelayana organisasi semaksiaml mungkin, sehingga perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk tetap mendukung IPNU dari segalanya, baik materi, tenaga dan spiritual,“ pintanya.
Kami yang merupakan kepengurusan baru, hasil rapim ingin berusaha memberikan yang terbaik bagi pergerakan IPNU di masa yang akan datang. Sehingga proses pengkaderan bisa bergerak dengan maksimal.
Kegiatan peringatan harlah diawali dengan penampilan group hadroh dari PAC IPNU Kecamatan Pangkah dan diakhiri dialog interaktif dengan narasumber sekretaris PC NU Kabupaten Tegal Nur Kholis Sobari yang mengangkat tema perjalanan IPNU dari masa ke masa. Dalam kesempatan itu juga adanya pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur di hari lahirnya IPNU.
Rangkaian Peringatan Harlah ini juga disambung dengan kegiatan Sekolah Kader Berkelanjutan PW IPNU - IPPNU Jawa Tengah yang diikuti oleh 20 peserta se-eks Karesidenan Pekalongan. Kegiatan SKB dipandu oleh rekan Kaffa dari Departemen Kader PW IPNU Jawa Tengah yang berakhir pada hari ahad 26 Februari 2012.
http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/2/36671/Warta_Daerah/PC_IPNU_Kabupaten_Tegal_Peringati_Harlah_ke_58.html
kye likuh mantap-mantap, sebab akeh panganan...hehehe
ReplyDelete