Gus Dur Presiden RI ke-4

Gus Dur adalah panggilan akrab KH. Abdur Rohman Wahid cucu pendiri Nahdlatul Ulama. Beliau punya gaya cuek, ogah-ogahan dan kadang terkantuk-kantuk ketika diwawancarai.
Ini cerita sekitar tahun 90-an saat itu sedikitnya ada dua rangkaian peristiwa yang secara otomatis memaksa Gus Dur meningkatkan volume suranya. Pertama adalah manuver para kiai yang berpolitik sambil membawa nama NU, dan kedua adalah demam final Piala Dunia yang menyebar sampai ke Indonesia.
Tentang yang pertama sudah jelas, suka atau tidak suka, sebagai Ketua Umum PBNU waktu itu, nama Gus Dur memang terus dilibatkan dalam pemberitaan manuver itu. Malah sampai-sampai terdengar kabar kalau beliau akan dicalonkan menjadi ketua umum salah satu parpol. Padahal tentang ini Gus Dur berulang-ulang menyatakan, "Saya tidak kepingin menjadi ketua,". Dan karena masih juga tetap ada orang yang mengatakan bahwa Gus Dur menyetujui pencalonannya, beliau menjawab,"Ya, bole saja. Orang ngeklaim 'kan boleh-boleh saja,".
Saat itu Gus Dur ditanya juga tentang isu pencalonannya menjadi presiden, Dan Gus Dur pun hanya tertawa ha ha ha ha... Namun ternyata pada tahun 1999 setelah tumbangnya Orde Baru, melalui pesta demokrasi pertama yang benar-benar demokrasi setelah demokrasi di Indonesia hanya sebatas formalitas, melalui koalisi poros tengah akhirnya Gus Dur pun terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia.

Comments