KH. Ma'ruf AMin dan KH. Sa'id Aqil ditetapkan sebagai Rais 'Aam dan Ketum PBNU 2015-2020

Gus Mus sapaan akrab KH Mustofa Bisri resmi ditetapkan sebagai Rais Aam PBNU masa 2015-2020 dalam rapat tim AHWA yg berjalan di lokasi sidang Alun-alun Jombang, Rabu tengah malam(5/8). Penetapan yg dibacakan H Syaifullah Yusuf itu yakni hasil musyawarah 9 kiai Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).
Penetapan ditandatangani anggota Ahwa adalah KH Ma’ruf Amin, KH Nawawi Abdul Jalil, TGH Turmudzi Badruddin, KH Khalilurahman, KH Dimyati Rais, KH Ali Agung Marbun, KH Makhtum Hannan, KH Maimoen Zubair, & KH Mas Subadar.
Terhadap pentepan itu, disebutkan bahwa Gus Mus yang merupakan Rais Aam PBNU didampingi KH Makruf Amin yang merupakan Wakil Rais Aam. Seterusnya pemimpin sidang meminta forum utk membacakan surat Alfatihah atas penetapan itu.
Beberapa jam kemudian setelah pemilihan Ketua Tanfidz dan Sesudah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj terpilih & ditetapkan, pimpinan sidang Ahmad Muzaki mengabarkan pesan dari KH A Mustofa Bisri (Gus Mus). Pesan tersebut berisi ketidaksediaan Gus Mus yang merupakan Rais Aam. Dgn begitu, KH Makruf Amin ditetapkan yang merupakan pengembannya.
Seperti dekatahui, Gus Mus sudah mengatakan surat tak bersedia menduduki jabatan sbg Rais Aam PBNU. Walaupun begitu, sembilan kiai Ahlul Halli wal Aqdi beranggapan faktor ini sbg wujud ketawadhuan seseorang kiai yg tak senang merebut jabatan.

Atas argumen tersebut, 9 kiai Ahlul Halli wal Aqdi menetapkan Gus Mus yang merupakan Rais Aam & KH Makruf Amin yang merupakan Wakil Rais Aam. Tetapi masih Gus Mus bersikukuh malas menerima posisi itu. Sehingga automatis Rais Aam PBNU diemban KH Makruf Amin. Al-Fatihah…..

Comments