MASA DEPAN BANGSA DALAM KIPRAH PELAJAR DAN SANTRI

MASA DEPAN BANGSA DALAM KIPRAH PELAJAR DAN SANTRI
Oleh : Moh Naenul Rizqoni
Sekretrais PC.IPNU Kab.Tegal

Seperti apa potret bangsa Indonesia dalam kurun waktu lima, sepuluh bahkan dua puluh lima tahun mendatang sangat ditentukan dari kiprah para Santri atau Pelajar  saat ini. Karenanya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama atau IPNU sebagai tempat berhimpunnya Pelajar dan Santri  memiliki tanggungjawab besar dalam menentukan masa depan bangsa .
Saat di Bangku Sekolah / Pondok Pesantren , kita selalu diingatkan bahwa “ pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan,”, Baginya, hal tersebut sangat relevan saat membicarakan kiprah IPNU yang saat ini memasuki usia yang ke-62 tahun serta tanggal 22 Oktober di tetapkanya sebagai Hari Santri Nasional . “Tantangan perkumpulan kalangan terpelajar dan Santri ini semakin berat seiring dengan kian banyaknya problematika remaja pelajar dan Santri , di sekitar kita , yang memang sudah di desain oleh Seglintir oknum untuk kepentingannya.. . 
.
Oleh  karenanya tidak ada pilihan bagi IPNU kecuali terus belajar dan mengurai persoalan tersebut demi eksistensinya di masyarakat, serta sumbangsihnya bagi agama, bangsa dan negera,”paparnya ., Baginya keberadaan IPNU sebagai tempat berhimpunya Kalangan para Santri dan pelajar ini harus menjadi generasi bagi ketersediaan penerus perjuangan Nahdlatul Ulama,Bangsa dan negara di masa mendatang , dan itu suatu keharusan.
.
“Inilah tugas berat yang diemban IPNU saat ini,” . Bahkan untuk jangkauan yang lebih luas, keberadaannya harus bisa menjamin bagi ketersediaan para tenaga profesional dengan dilandasi pemahaman keagamaan yang diwariskan para pendiri organisasi ini yakni Ahlussunah Wal Jama’ah , lanjutnya.
Salah seorang Aktifis muda yang lahir di desa Dermasandi  ini menandaskan betapa kebutuhan akan generasi penerus bangsa dengan karakter NU sangat tinggi, Kemudian juga di tambahkan bahwasanya sikap perjuangan itu harus melekat di benak muda – mudi generasi penerus Agama dan Bangsa , agar mengetahui betapa lebih pedih dan pahit perjuangan para pendahulu  “Kalau berbicara keahlian atau keterampilan, kemungkinan besar sejumlah lembaga pendidikan yang ada  bisa menyediakan,”. Namun anak muda yang memiliki karakter dan komitmen kepada keislaman dan kebangsaan, barang tentu stoknya tidaklah  banyak. “Padahal generasi seperti inilah yang sangat dibutuhkan bangsa di masa mendatang,” katanya.
Karenanya, keberadaan IPNU  harus terus didampingi agar terus menjadi tempat berhimpun dan bergerak para generasi muda harapan Agama dan Bangsa . “Pelajar dan santri di manapun harus semakin nyaman dan terayomi oleh IPNU, bukan malah sebaliknya,” katanya.
Demikian juga dengan lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Tegal ini, baik yang dikelola oleh Negri atau pun swasta harus semakin percaya dengan IPNU. “Bagaimana mungkin kita berharap akan lahirnya pelajar harapan kalau masih ada beberapa peserta didiknya  tidak dikenalkan sejak dini dengan IPNU,” ungkapnya.
Kendati demikian, peluang dan kepercayaan tersebut juga harus dijawab oleh IPNU dengan prestasi. “Jangan berharap akan ada kepercayaan, kalau internal IPNU sendiri gagal melakukan pembinaan secara intensif,” tegasnya. Justru kepercayaan yang diberikan lembaga pendidikan dan pesantren bagi terbentuknya IPNU  hendaknya dijawab dengan keseriusan dalam menata diri.

Saya  juga tidak menampik bahwa tempaan selama di IPNU akhirnya mampu mengantarkan para orang penting di negeri ini. Para wakil rakyat, kepala daerah, hingga pejabat publik lain tidak sedikit yang dibesarkan oleh organisasi pelajar yang bernama IPNU . “Karenanya tidak berlebihan dan sangat proposional kalau dikatakan bahwa masa depan bangsa ditentukan kiprah IPNU saat ini,” katanya mengakhiri perbincangan.

Comments