Salam BBB... apa kabar rekan-rekanita!!!
Program polisi wanita yang akan memakai seragam dinas dengan berjilbab mendapat dukungan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). NU menilai terbitnya Peraturan Kapolri (Perkap) mengenai jilbab polisi wanita terlalu lama. Padahal, pembahasan mengenai jilbab polwan itu sudah dilakukan dari beberapa bulan lalu.
“Terlalu lama untuk mengeluarkan satu aturan. Mudah-mudahan secepatnya, kalau memang 2015 seharusnya di awal tahun. Sudah lama kami berharap. Kami mendukung itu untuk segera dilaksanakan,” ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Ia menjelaskan, Polri harus menyampaikan secara terbuka kendala yang terjadi sehingga peraturan ini begitu lama dikeluarkan. Menurut dia, penggunaan jilbab merupakan hal yang positif dan sesuai dengan tugas Polri sebagai institusi yang menjadi benteng moral bangsa.
Sementara, terkait model jilbab yang akan diseragamkan, dia menilainya, seharusnya tidak menjadi kendala. Lantaran sudah banyak contoh seragam dan jilbab polwan baik di daerah atau luar negeri.
“Hal ini masalah keyakinan. Orang ingin menutup aurat itu bentuk ketaatan. Saya pikir hambatannya bukan masalah seragam. Untuk itu, sebaiknya polisi terbuka ke publik,” papar profesor bidang tasawuf itu. (Sumber : Suara Merdeka)
Comments
Post a Comment